Sabtu, 09 April 2011

UJI ELEKTROLIT


A. Tujuan Percobaan        : Mengetahui suatu larutan termasuk dalam larutan elektrolit  kuat, elektrolit lemah atau bukan elektrolit.

B. Alat dan Bahan               :

      1. Alat penguji elektrolit
      2. Beaker glass
      3. Larutan NaCl, Alkohol, NaOH, HCl, NH3, CH3COOH, Air ledeng, Air gula

C. Cara Kerja :

      1. Nyalakan alat penguji elektrolit
      2. Masukkan elektrolida ke dalam masing-masing larutan satu persatu.
      3. Amati ada tidak gelembung dan ada tidak nyala lampu yang dihasilkan.

D. Hasil Kerja

No
Larutan
Ada tidak gelembung
Nyala lampu
Jenis elektrolit
1
NaCl
banyak
terang
elektrolit kuat
2
Alkohol
tidak ada
tidak menyala
non-elektrolit
3
NaOH
banyak
terang
elektrolit kuat
4
HCl
banyak
terang
elektrolit kuat
5
NH3
sedikit
tidak menyala
elektrolit lemah
6
CH3COOH
sedikit
tidak menyala
elektrolit lemah
7
Air ledeng
tidak ada
tidak menyala
non-elektrolit
8
Air gula
sedikit
tidak menyala
elektrolit lemah

E. Kesimpulan

Larutan yang dapat menghasilkan banyak gelembung udara, dan nyala lampu yang terang, maka larutan itu termasuk dalam larutan elektrolit kuat. Larutan yang dapat menghasilkan gelembung tetapi tidak menghasilkan nyala lampu, maka larutan itu disebut larutan elektrolit lemah. Larutan yang tidak menghasilkan gelembung dan nyala lampu  maka larutan tersebut bukan termasuk larutan elektrolit.
  
F. Dasar Teori
                Larutan yang dapat menghantarkan  arus listrik memberikan gejala berupa menyalanya lampu pada alat uji atau timbulnya gelembung gas dalam larutan. Larutan yang menunjukkan gejala-gejala tersebut pada pengujian tergolong ke dalam larutan elektrolit. Adapaun larutan yang tidak menunjukkan gejala-gejala tersebut, berarti tidak dapat menghantarkan arus listrik dan digolongkan sebagai larutan nonelektrolit.
                Larutan elektrolit dibedakan menjadi 2, yaitu elektrolit kuat dan elektrolit lemah. Pada larutan elektrolit kuat akan memberikan gejala berupa lampu menyala dan membentuk gelembung gas, contoh larutan ini adalah HCl, air aki, air laut, dan air kapur. Adapun larutan elektrolit lemah tidak memberikan gejala lampu menyala, namun menimbulkan gelembung gas, contoh larutan ini adalah amonia, larutan cuka dan larutan H2S. Mengapa larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik, sedangkan larutan nonelektrolit tidak?
                Larutan elektrolit kuat terbentuk dari terlarutnya senyawa elektrolit kuat dalam pelarutan air. Senyawa elektrolit kuat dalam air dapat terurai sempurna membentuk ion positif (kation) dan ion negative (anion). Arus listrik merupakan arus electron. Pada saat dilewatkan ke dalam larutan elektrolit kuat, electron tersebut dapat dihantarkan melalui ion-ion dalam larutan, seperti dihantarkan oleh kabel. Akibatnya, lampu pada uji elektrolit akan menyala.
                Bagaiman larutan elektrolit kuat atau elektrolit lemah dapat menimbulkan gejala berupa adanya gelembung gas? Larutan elektrolit mengandung partikel-partikel yang bermuatan  (kation dan anion). Berdasarkan percobaan yang dilakukan oleh kimiawan dan fisikawan Inggris, Michael Faraday (1791-1876), diketahui bahwa jika arus listrik dialirkan ke dalam larutan elektrolit akan terjadi proses elektrolisis yang menghasilkan gas. Gelembung gas ini terbentuk karena ion positif mengalami reaksi reduksi dan ion negative mengalami reaksi oksidasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar